1. Muka Pucat dan lingkaran hitam di bawah mata
Ciri
fisik yang sering muncul dan terlihat jika Anda sering begadang adalah
muka Anda yang terlihat lebih pucat, tidak cerah, sayu, lelah, serta
muncul lingkaran hitam di bawah mata. Dapat pula terlihat mata merah dan
mata yang berkantung. Selain itu, begadang akan menimbulkan serta
mempercepat munculnya banyak kerut di sekitar mata. Menurut penelitian
dari Phil Gehrman, PhD, CBSM, yaitu Asisten Profesor Psikiatri dan
Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas
Pennsylvania, Philadelphia mengemukakan bahwa tidur kurang dari enam jam
sehari menyebabkan tubuh lebih banyak melepaskan hormon stres dan
kortisol. Kortisol dalam jumlah banyak akan berakibat memecah zat
kolagen dan protein dalam kulit. Kurang tidur juga berakibat tubuh lebih
sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan, padahal hormon tersebut sangat
dibutuhkan pada saat masa pertumbuhan. Hormon pertumbuhan hanya
diproduksi pada saat tidur dalam keadaan tenang, nyaman dan lelap.
2. Pusing dan Susah Konsentrasi
Kurang
tidur juga menyebabkan hilang fokus dan kurang konsentrasi. Ketika Anda
bangun dari tidur dimana waktu tidur tersebut kurang dari enam jam,
maka Anda akan cenderung bangun dalam keadaan pusing dan tidak
bersemangat, lesu serta tidak bergairah. Kurang tidur juga menyebabkan
Anda lebih sulit berkonsentrasi, akibatnya Anda akan menjadi pelupa.
Menurut penelitian dari Amerika dan Perancis pada tahun 2009, hal yang
menjadi faktor penentu otak memproses kemampuan mengingat disebut “sharp wave ripples”.
Proses ini seringkali terjadi pada saat Anda tidur atau beristirahat.
Proses tersebut juga membantu mengingat memori jangka panjang yaitu
dengan cara mengirim informasi dari hipokampus ke neokorteks yang terdapat di dalam otak.
3. Daya Tahan Menurun
Efek
samping dari kebiasaan begadang adalah daya tahan yang menurun. Daya
tahan atau sistem imun dan kekebalan tubuh Anda. Contoh konkrit dari
akibat terlalu sering begadang adalah Anda lebih mudah terserang flu,
demam, batuk, meriang, tidak enak badan, dan lain sebagainya. Itu
merupakan contoh untuk penyakit ringan yang bisa dengan mudah menyerang
tubuh Anda. Masih banyak penyakit yang bisa menyerang tubuh Anda karena
daya tubuh Anda menurun seperti penyakit stroke, gangguan ginjal, hati
dan paru-paru, obesitas, hipertensi, dan lain sebagainya. Ketika
begadang, tubuh akan diforsir untuk terus beraktifitas atau bekerja
sampai larut malam, padahal pada kenyataannya tubuh memerlukan waktu
untuk istirahat dan memperbarui sel-sel tubuh serta membuang racun di
dalam tubuh. Jika waktu istirahat Anda kurang, otomatis kerja tubuh juga
tidak sempurna sehingga efek sampingnya adalah daya tahan tubuh Anda
menurun.
4. Pola Makan tidak teratur
Pola
hidup begadang akan membuat Anda selalu melewatkan sarapan karena Anda
akan bangun siang keesokan harinya. Akibatnya pola makan Anda menjadi
terganggu dan tidak teratur. Untuk menerapkan pola hidup sehat, salah
satunya adalah menjaga pola makan secara teratur dan bergizi. Dengan
begadang, pola makan Anda akan jauh dari kata teratur dan sehat.
5. Mudah Mengantuk
Kebiasaan
begadang berakibat Anda mudah mengantuk keesokan harinya ketika Anda
bangun tidur. Hal ini terjadi akibat kebutuhan istirahat Anda belum
tercukupi secara baik dan sempurna selama tujuh sampai delapan jam
sehari. Kurang tidur sangat berbahaya bagi kesehatan Anda. Implikasi
yang sering terjadi adalah mudah mengantuk ketika siang hari. Mengantuk
sangat berbahaya ketika Anda sedang mengemudi. Telah banyak kasus
kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian pengendara kendaraan baik motor
maupun mobil, yaitu mengemudi dalam keadaan mengantuk. Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan
Raya Nasional Amerika memperkirakan bahwa 100.000 kecelakaan mobil serta
1.500 kematian penyebabnya adalah kelelahan, penelitian ini dilakukan
selama satu tahun di Amerika Serikat. Korban diperkirakan berusia di
bawah umur 25 tahun.
6. Stress dan depresi
Stress
dan depresi merupakan dampak yang sering timbul akibat begadang. Selain
berdampak pada kesehatan fisik, kurang tidur juga menyebabkan aspek
psikologis Anda terganggu. Kurang tidur menyebabkan pikiran Anda tidak
tenang, cenderung gelisah dan emosi yang berlebihan. Penelitian yang
dilakukan oleh Universitas Pennsylvania menyebutkan bahwa seseorang yang
memiliki jam tidur kurang dari lima jam sehari selam tujuh hari
berturut-turut akan menyebabkan stress, sedih, marah, serta kelelahan
pikir. Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan depresi. Penelitian
yang dilakukan pada tahun 2007 dengan melakukan survey terhadap 10.000
orang, menyebutkan bahwa orang yang sering begadang atau kurang tidur
enam jam setiap harinya berakibat lima kali lebih rentan terserang
depresi daripada orang yang cukup istirahat selama tujuh sampai delapan
jam sehari. Depresi juga merupakan akibat dari insomnia.
7. Mudah Marah
Kurang
tidur akan menyebabkan emosi Anda lebih susah terkontrol, cenderung
meledak-ledak serta mudah marah. Hal ini dipengaruhi hormon yang
diproduksi tubuh ketika Anda tidur. Ketika tidur, tubuh Anda
menghasilkan hormon-hormon. Namun jika Anda kekurangan tidur, otomatis
tubuh Anda hanya bisa sedikit menghasilkan hormon dalam tubuh. Mudah
marah adalah implikasi dari depresi yang Anda alami akibat tidur kurang
dari enam jam sehari.
8. Gelisah
Perasaan yang tidak tenang, berdebar-debar, serta cenderung sering gelisah adalah efek samping lain dari begadang. tentu hal ini akan mempengaruhi kesehatan psikologis Anda. Perasaan gelisah juga disebabkan oleh hormon-hormon di dalam tubuh. Tentu saja hormon-hormon ini mempengaruhi perasaan dan keadaan psikologis Anda. Gelisah dan perasaan yang tidak tenang disertai jantung yang berdebar-debar merupakan implikasi langsung dari akibat begadang.
\
9. Hipertensi
Hipertensi
adalah tekanan darah yang tinggi. Hipertensi merupakan penyebab
munculnya penyakit stroke, serangan jantung, gagal jantung kronis.
Sedangkan faktor penyebab hipertensi salah satunya adalah kebiasaan
begadang. Riset yang dilakukan oleh ilmuan Henry Ford Hospital, Detroit
menyebutkan bahwa orang-orang dengan gejala insomnia memiliki
kemungkinan hipertensi. Sedangkan menurut penelitian Christoper Drake,
dari Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center, penyebab
hipertensi pada penderita insomnia dikarenakan faktor berapa seringnya
seseorang terbangun ketika tidur di malam hari serta berapa waktu yang
dibutuhkan untuk dapat kembali tidur. Penelitian gangguan tidur lebih
lanjut yang dilakukan oleh National Institutes of Health, menyebutkan
bahwa sekitar tiga puluh sampai empat puluh persen orang dewasa memiliki
gejala insomnia. Kemudian sekitar sekitar sepuluh sampai dengan lima
belas persen orang dewasa menderita insomnia yang kronis.
10. Penyakit Jantung
Selain
dari faktor penyakit hipertensi, serangan jantung juga disebabkan oleh
angin malam. Seseorang yang terbiasa tidur larut malam dan begadang,
pastilah cenderung lebih banyak terkena angin malam. Sedangkan perlu
Anda ketahui bahwa angin malam kurang baik bagi kesehatan Anda. Penyakit
jantung seperti yang kita ketahui merupakan penyakit pembunuh nomor
satu di Indonesia. Untuk mencegah dan meminimalisirnya, hapuskanlah
kebiasaan begadang Anda.
11. Resiko Stroke
Telah
banyak penelitian yang dilakukan untuk membuktikan bahwa kebiasaan
kurang tidur akan menyebabkan penyakit stroke. Misalnya saja penelitian
yang dilakukan oleh Warwick Medical School dalam publikasi European
Heart Journal yang menyebutkan bahwa jika tidur kurang dari enam jam
setiap hari, dapat meningkatkan serangan stroke yang dapat mengakibatkan
kematian sebanyak lima belas persen. Dan untuk resiko serangan jantung
sebesar lima puluh persen.
12. Diabetes
Penelitian
yang dilakukan oleh Tulane University School of Medicine menjelaskan
bahwa seseorang akan mengalami penurunan kadar hormon akibat kurang
tidur. Penelitian tersebut dapat menjelaskan bahwa orang yang terlalu
sering begadang rentan terhadap obesitas. Pola tidur pada larut malam
dan kurang dari enam jam setiap hari akan memunculkan rasa lapar ketika
malam, akibatnya Anda akan selalu merasa lapar dan membiasakan diri
untuk makan ketika tengah malam.
13. Obesitas
Obesitas
berkaitan erat dengan Diabetes. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan
dari Brigham and Women Hospital di Boston menyebutkan bahwa begadang
akan membuat Anda mengalami obesitas karena proses metabolisme tubuh
yang lambat. Selain itu, masih terdapat penelitian yang dilakukan oleh
Kepala Endokrinologi dari Tulane University School of Medicine, Dr
Vivian Fonseca yang menyebutkan bahwa obesitas berkaitan dengan kurang
tidur. Hal ini disebabkan kadar hormon mengalami penurunan akibat kurang
tidur. Hasil penelitian tersebut pernah dipublikasikan dalam jurnal
Science Translation Medicine pada 11 April 2012.
14. Alzheimer
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Maiken Nedergaard, M.D., D.M.Sc. dari University
of Rochester Medical Center School of Medicine and Dentistry, New York
menjelaskan keterkaitan antara kebiasaan begadang yang berakibat
munculnya penyakit alzheimer. Alzheimer adalah penyakit pelupa atau lupa
ingatan baik secara permanen maupun sementara. Alzheimer biasanya
menyerang usia lanjut. Dan penyakit ini tidak menular, tetapi lebih
kepada suatu sidrom disorientasi bingung dan lupa mengingat terhadap
orang, tempat, serta waktu. Banyak faktor yang mempengaruhi penyebabnya
antara lain adalah kurang berolahraga dan kadar kolesterol yang tinggi.
15. Kardiovaskuler
Jaringan
kardiovaskuler adalah jaringan pembuluh darah. Sistem kardiovaskular
atau biasa disebut sistem peredaran darah adalah sistem tubuh dimana
organ berfungsi mentransformasi zat ke sel dan dari sel ke zat. Jaringan
ini adalah yang terbuka dan tertutup. Namun kebanyakan, hal ini
dipengaruhi oleh organ jantung. Seperti yang telah kita ketahui,
kebiasaan begadang akan mempengaruhi kerja dan pacu jantung. Kebiasaan
begadang kurang baik bagi kesehatan jantung. Sehingga rentang juga akan
menyerang sistem kerja organ tubuh jaringan kardiovaskuler atau jaringan
pembuluh darah pada jantung.
16. Hormon Pertumbuhan Menurun
Hormon-hormon
pertumbuhan paling banyak diproduksi pada saat Anda tidur. Pada saat
Anda tidur, tubuh memperbarui dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Jika Anda membiasakan budaya hidup begadang, Anda telah memangkas waktu
tidur Anda sehingga secara otomatis Anda juga membatasi produksi hormon
yang dihasilkan tubuh Anda. Banyak efek negatif yang timbul akibat tubuh
kekurangan hormon.
17. Gairah Sex Menurun
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism pada tahun 2002, menyebutkan bahwa orang yang menderita “Sleep Apnea” memiliki tingkat hormon testosteron yang rendah. Serta hampir 50% dari orang yang menderita “Sleep Apnea” secara parah memiliki hormon testosteron yang rendah pada saat malam hari. “Sleep Apnea” adalah
gangguan pernapasan pada saat tidur. Berdasarkan penelitian para ahli,
pria dan wanita yang kurang tidur pada malam hari akan menurunkan
tingkat gairah seksualitas serta penurunan dorongan untuk melakukan
hubungan seksual. Penyebabnya yaitu karena dengan begadang, energi akan
terkuras, timbul perasaan mengantuk, serta tekanan darah yang meningkat.
0 Komentar untuk "17 BAHAYA AKIBAT BEGADANG"